Sabtu, 07 Mei 2011

Kimia Darah SGOT (ASAT)

SGOT (ASAT)

Tujuan          : mengetahui kadar SGOT (ASAT) pada probandus dalam u/l.

Prinsip          : optimized standart method sesuai dengan rekomendasi dari Asosiasi Kimia  Klinik Jerman (DGKC). 

Reaksi          : 2 – OXOGLUTARAT + L-ASPARTAT  GOT  L-GLUTAMAT + OXALOACETET
     OXALOACETAT + NADH + H  MDH  L-MALATE + NAD

Prosedur      :  panjang gelombang                   : Hg 340 nm
                      Factor                                    : 1745
                      Progam                                    : K20
                      Pengukuran terhadap udara (peningkatan Abs)

  Prosedur
370C
Sampel
100 u/l
  Reagen kerja
1000 u/l
                                               
                          


Campur, ukurlah Abs, dan pada saat yang bersamaan jalankan stopwatch. Ulangi pengukuran setelah 1,2, dan 3 menit. Hitunglah dA/menit

Harga normal    : 

temperatur
25
30
37
Wanita
s/18 u/l
s/25 u/l
s/37 u/l
Pria
s/15 u/l
s/21 u/l
s/31 u/l

Pembahasan :  


AST (SGOT) normalnya ditemukan dalam suatu keanekaragaman dari jaringan termasuk hati, jantung, otot, ginjal, dan otak. Ia dilepaskan kedalam serum ketika satu saja dari jaringan-jaringan ini rusak. Contohnya, tingkatnya didalam serum naik dengan serangan-serangan jantung dan dengan kelainan-kelainan otot. Ia oleh karenanya bukan suatu indikator yang sangat spesifik dari luka hati. 
AST (SGOT) dan ALT (SGPT) adalah indikator-indikator yang sensitif dari kerusakan hati dari tipe-tipe penyakit yang berbeda. Namun harus ditekankan bahwa tingkat-tingkat enzim-enzim hati yang lebih tinggi dari normal tidak harus secara otomatis disamakan dengan penyakit hati.
Tingkat-tingkat yang tepat dari enzim-enzim ini tidak berkorelasi baik dengan luasnya kerusakan hati atau prognosis. Jadi, tingkat-tingkat AST (SGOT) dan ALT (SGPT) yang tepat tidak dapat digunakan untuk menentukan derajat kerusakan hati atau meramalkan masa depan. Contohnya, pasien-pasien dengan virus hepatitis A akut mungkin mengembangkan tingkat-tingKat AST dan ALT yang sangat tinggi (adakalanya dalam batasan ribuan unit/liter). Namun kebanyakan pasien-pasien dengan virus hepatitis A akut sembuh sepenuhnya tanpa sisa penyakit hati. Untuk suatu contoh yang berlawanan, pasien-pasien dengan infeksi hepatitis C kronis secara khas mempunyai hanya suatu peningkatan yang kecil dari tingkat-tingkat AST dan ALT mereka. Beberapa dari pasien-pasien ini mungkin mempunyai penyakit hati kronis yang berkembang secara diam-diam seperti hepatitis kronis dan sirosis. 

Penyebab yang paling umum dari kenaikan-kenaikan yang ringan sampai sedang dari enzim-enzim hati ini adalah fatty liver (hati berlemak). Di Amerika, penyebab hati berlemak yang paling sering adalah penyalahgunaan alkohol. Penyebab-penyebab lain dari fatty liver termasuk diabetes mellitus dan kegemukan (obesity). Hepatitis C kronis juga sedang menjadi suatu penyebab yang penting dari kenaikan-kenaikan enzim hati yang ringan sampai sedang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar