SGOT (ASAT)
Tujuan : mengetahui kadar SGOT (ASAT) pada probandus dalam u/l.
Prinsip : optimized standart method sesuai dengan rekomendasi dari Asosiasi Kimia Klinik Jerman (DGKC).
Reaksi : 2 – OXOGLUTARAT + L-ASPARTAT GOT L-GLUTAMAT + OXALOACETET
OXALOACETAT + NADH + H MDH L-MALATE + NAD
Prosedur : panjang gelombang : Hg 340 nm
Factor : 1745
Progam : K20
Pengukuran terhadap udara (peningkatan Abs)
Prosedur | 370C |
Sampel | 100 u/l |
Reagen kerja | 1000 u/l |
Campur, ukurlah Abs, dan pada saat yang bersamaan jalankan stopwatch. Ulangi pengukuran setelah 1,2, dan 3 menit. Hitunglah dA/menit
Harga normal :
temperatur | 25 | 30 | 37 |
Wanita | s/d 18 u/l | s/d 25 u/l | s/d 37 u/l |
Pria | s/d 15 u/l | s/d 21 u/l | s/d 31 u/l |
Pembahasan :
AST (SGOT) normalnya ditemukan dalam suatu keanekaragaman dari jaringan termasuk hati, jantung, otot, ginjal, dan otak. Ia dilepaskan kedalam serum ketika satu saja dari jaringan-jaringan ini rusak. Contohnya, tingkatnya didalam serum naik dengan serangan-serangan jantung dan dengan kelainan-kelainan otot. Ia oleh karenanya bukan suatu indikator yang sangat spesifik dari luka hati.
AST (SGOT) dan ALT (SGPT) adalah indikator-indikator yang sensitif dari kerusakan hati dari tipe-tipe penyakit yang berbeda. Namun harus ditekankan bahwa tingkat-tingkat enzim-enzim hati yang lebih tinggi dari normal tidak harus secara otomatis disamakan dengan penyakit hati.
Tingkat-tingkat yang tepat dari enzim-enzim ini tidak berkorelasi baik dengan luasnya kerusakan hati atau prognosis. Jadi, tingkat-tingkat AST (SGOT) dan ALT (SGPT) yang tepat tidak dapat digunakan untuk menentukan derajat kerusakan hati atau meramalkan masa depan. Contohnya, pasien-pasien dengan virus hepatitis A akut mungkin mengembangkan tingkat-tingKat AST dan ALT yang sangat tinggi (adakalanya dalam batasan ribuan unit/liter). Namun kebanyakan pasien-pasien dengan virus hepatitis A akut sembuh sepenuhnya tanpa sisa penyakit hati. Untuk suatu contoh yang berlawanan, pasien-pasien dengan infeksi hepatitis C kronis secara khas mempunyai hanya suatu peningkatan yang kecil dari tingkat-tingkat AST dan ALT mereka. Beberapa dari pasien-pasien ini mungkin mempunyai penyakit hati kronis yang berkembang secara diam-diam seperti hepatitis kronis dan sirosis.
Penyebab yang paling umum dari kenaikan-kenaikan yang ringan sampai sedang dari enzim-enzim hati ini adalah fatty liver (hati berlemak). Di Amerika, penyebab hati berlemak yang paling sering adalah penyalahgunaan alkohol. Penyebab-penyebab lain dari fatty liver termasuk diabetes mellitus dan kegemukan (obesity). Hepatitis C kronis juga sedang menjadi suatu penyebab yang penting dari kenaikan-kenaikan enzim hati yang ringan sampai sedang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar